Selasa, 18 Februari 2014

Tugas Softskill



Tugas Esai Softskill UTS dan UAS
Aninda Bestari
1IA24/51413048

Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Pada saat ini, dapat banyak kita temukan perilaku pergaulan bebas yang menyimpang yang terjadi dikalangan remaja. Entah karena masuknya budaya barat yang tidak dapat kita saring secara tepat atau karena mulai hilangnya adat istiadat yang ada dalam budaya Indonesia. Budaya Indonesia yang terkenal akan sopan santunnya  perlahan-lahan seakan lenyap dimakan zaman.
Saat ini kita dapat dengan mudah melihat pergaulan menyimpang para remaja ditempat-tempat umum seperti taman kota, pusat perbelanjaan, restoran-restoran, ataupun dipinngir jalan. Pasangan muda-mudi tersebut seakan tidak malu memamerkan kasih sayang mereka dimuka umum. Banyak juga yang masih memakai seragam putih abu-abu sedang asik berpacaran ditempat-tempat tersebut. Tak jarang kita dapat melihat mereka sedang berpelukan, bahkan berciuman tanpa mempedulikan lingkungan sekitar. Miris memang jika kita melihat perilaku yang tidak seharusnya dilakukan oleh mereka yang terbilang masih dibawah umur. Hal yang lebih mengejutkan lagi, berdasarkan hasil survei dari BKKBN menyatakan bahwa separuh dari perempuan lajang di kota besar khususnya Jabodetabek telah kehilangan keperawanan, melakukan seks bebas pranikah, dan tak sedikit pula yang hamil diluar nikah. Rentang usia yang melakukan seks pranikah tersebut berkisar antara 13-18 tahun. Ditambah lagi saat ini alat kontrasepsi seperti kondom telah beredar luas di banyak minimarket dan dapat dengan mudah dibeli. Hal ini dapat disalah artikan oleh para remaja. Mereka akan menganggap bahwa seks bebas merupakan sesuatu yang sudah biasa terjadi sehingga tanpa berpikir panjang mereka akan dengan mudahnya menerapkan perilaku seks bebas yang menyimpang.
Selama ini banyak orang berpikiran bahwa pendidikan seks merupakan hal yang tabu, padahal hal tersebut salah. Pendidikan seks sejak dini merupakan salah satu langkah awal untuk mencegah perilaku seks yang menyimpang. Para remaja perlu diberi pemahaman dari orang terdekatnya tentang batasan-batasan dalam bergaul. Pembekalan iman yang baik dan pehaman religi juga dapat menghindarkan sang anak dari perilau seks bebas karena mereka akan tau mana yang benar dan mana yang salah sehingga prinsip mereka tidak akan mudah digoyangkan. Hal tersebut  merupakan salah satu cara untuk menghindarkan para remaja dari pergaulan bebas. Namun, semua kembali kepada diri kita sendiri. Ingatlah bahwa kita sebagai remaja merupakan penerus bangsa, ingatlah bahwa kita tidak ingin membuat kedua orang tua kita kecewa, dan tetaplah berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing agar keimanan kita tidak dapat dengan mudah tergoyangkan karena iman adalah pondasi yang terbaik untuk menolak pergaulan bebas.