Kelas : 3IA21
NPM : 51413048
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Konsep
Pemodelan Grafis
Pengertian
Pengertian dari pemodelan grafis adalah
proses penciptaan suatu obyek baru dengan menggunakan software dan melalui
beberapa tahapan yaitu membuat, menyimpan dan manipulasi model dan citra.
Sejarah
Pada zaman dahulu kala mungkin nenek
moyang dari manusia sudah membuat gambar dimana dengan menggunakan gambar
tersebut ada sebuah informasi yang ingin disampaikan dari gambar yang sangat
besar dan panjang namun memiliki informasi atau arti yang tidak sebanding
dengan besarnya dan panjangnya gambar yang di ciptakan sampai gambar yang
sangat kecil namun memiliki arti yang sangat penuh makna. Sejarah desain grafik
sendiri memiliki banyak tahapan diantaranya :
1851 The Great Exhibition
Diselenggarakan di taman Hyde London
antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat Revolusi industri. Pameran besar
ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan
disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca,
sering disebut juga dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.
1910, Modernisme
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi
dan industrialisasi dari masyarakat Barat. Sebuah dogma yang menjadi nafas
desain modern adalah "Form follow Function" yang di lontarkan oleh
Louis Sullivan.Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang juga
diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih
cocok dengan “bahasa mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat
ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.
1916, Dadaisme dan De Stijl
Suatu pergerakan seni dan
kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan mengikuti masa Perang Dunia Pertama
dan mencari untuk menemukan suatu kenyataan asli hingga penghapusan kultur
tradisional dan bentuk estetik. Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan,
tetapi dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang
disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum
keindahan.
Gaya yang berasal dari Belanda, De
Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah
dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan
bentuk segi-empat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi
asimetris. Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit
Rietveld.
1918 - 1919, Constructivism dan
Bauhaus
Suatu pergerakan seni modern yang
dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda
industri untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh
pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan
hitam diatur dalam blok asimetris. Bauhaus dibuka pada tahun 1919 di bawah
arahan arsitek terkenal Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada
tahun 1933, Bauhaus memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti
Perang Duni Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya
hiasan.
1928-1930, Gill Sans
Tipograper Eric Gill belajar pada
Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill
Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan
karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka
ragam (great versatility).
1950s, International Style
International atau Swiss style
didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan
Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip
matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif menjadi aturan
sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal
daripada ungkapan pribadi.
1960s, Psychedelia and Pop Art
Kultur yang populer pada tahun
1960an seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses
dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art
berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar
dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet
Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6
juta eksemplar.
1984, Émigré
Majalah disain grafis Amerika,
Émigré adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan
mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP).
Majalah ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Prinsip-prinsip
Beberapa Prinsip yang dimiliki oleh
Desain Grafis diantaranya :
1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi
kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam
penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan
tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang
ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer
grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid).
Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space)
dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau
kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan
seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan
formal (simetris) dan keseimbangan informal.
3. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi,
ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya
adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan
kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
4. Penekanan
Penekanan dimaksudkan untuk menarik
perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang
dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan
memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya
berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada
judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan
juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada
warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
5. Irama
Irama merupakan pengulangan
unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang
terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik
beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan
atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi
kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
6. Proporsi
Proporsi termasuk prinsip dasar tata
rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah
karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi
adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden
Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam
karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan
Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13.
Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam
termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang
diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita
lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
Unsur-unsur
Unsusr-unsur yang terdapat pada
Desain Grafis antara lain :
1. Garis
Sebuah garis adalah unsur desain
yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga
bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis
adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni
a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan
garis putus-putus.
2. Bentuk
Bentuk adalah segala hal yang
memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah
kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).
3. Tekstur
Tekstur adalah tampilan permukaan
(corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu
permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat
canvas, dan lain sebagainya.
4. Ruang
Ruang merupakan jarak antara suatu
bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk
memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya
pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure)
dan latar belakang (background).
5. Ukuran
Ukuran adalah unsur lain dalam
desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur
ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain
anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih
dahulu.
6. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam
obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas,
menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual
secara jelas.
Sumber Referensi :
http://ryanozee.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pemodelan-grafis.html
Sumber Referensi :
http://ryanozee.blogspot.co.id/2014/10/konsep-pemodelan-grafis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar